Langsung ke konten utama

Mengenai Saya

Foto saya
Sarah
Harapannya blog ini nantinya bisa membantu teman-teman ketika menemani kegiatan ananda, terutama di masa preschool atau penerapan homeschooling. Walaupun mungkin enggak perfect aka banyak kurang sana-sini, setidaknya menyisipkan ide kegiatan sederhana bersama ananda di rumah. Selain itu, rencananya saya juga akan berbagi tentang seputar pengalaman saya sejak masa hamil, literasi dini dan read aloud, juga membersamai tumbuh-kembang putri pertama kami. Sesekali akan disertakan pula resep masakan dan baking. Selain untuk arsip pribadi saya saat lupa, harapnya dapat membantu pembaca blog ini di kala bingung menentukan menu atau saat ingin cemilan. Semoga bisa menulis yang bermanfaat dan yang paling penting adalah... saya bisa konsisten. :-D Bismillah, doakan saya ya... \^_^/

Mie Ayam Jamur

Selama masa pandemi yang mengharuskan kita sebaiknya #dirumahaja membuat anak-anak rindu makan di luar yang sesekali kami lakukan. Makan bakso atau mie ayam, beli siomay atau batagor, hmm... diizinkan sekali-kali. Sudah tiga bulan mereka tidak kemana-mana. Saya berusaha menyajikan menu yang lebih variatif selama suami WFH dan anak pertama SFH. Akhirnya kemarin pada request mie ayam. Jadilah bunda nguprek dapur demi beberapa mangkok mie ayam. Sayangnya saya enggak sempat membuat mie-nya sendiri karena ada jadwal melakukan eksperimen sederhana bersama aisyah-putri pertama kami. 

Saya menggunkan mie telur yang direbus, semoga lain kesempatan saya bisa membuat mie-nya sendiri. Bahagia mendengar responnya Aisyah yang berkali-kali bilang ร‹nak banget, Bunda... lebih enak dari yang kita beli-beli". Duuuuh, rasanya bahagia banget. Apalagi adik juga ikut makan dengan lahap, Alhamdulillah, Mashaa Allah, tabarakallah...

Berikut saya sertakan resepnya, ya...

Resep Mie Ayam Jamur ala Bunda AiWa

Bahan :
  • Mie telur rebus, saring, tambah minyak agar tidak lengket.
  • Ayam kampung bagi 3
- Kulit dan sedikit dagingnya untuk minyak
- Daging ayam untuk toping
- Tulang dan ceker untuk kuah kaldu 

Minyak mie ayam :
Kulit ayam
Minyak
bawang putih cincang halus

Tumis kulit ayam pakai minyak hingga minyak ayam keluar dan kulit ayam kering. Angkat ayamnya, kemudian goreng bawang putih cincang halus di minyak tadi sampai kecoklatan. Sisihkan.

Toping ayam jamur :
- Daging ayam potong dadu
- Jamur, rebus, tiriskan, iris
- Minyak untuk menumis
- Kecap manis
- Garam dan  merica

- Bumbu halus :
* 3:2 Bawang Merah, Bawang putih
* 2 butir kemiri
* seruas jahe dan kunyit

- Bumbu digeprek:

* Jahe, lengkuas, serai

Cara membuat toping ayam jamur :
- Tumis bumbu halus hingga harum, beri bumbu yang digeprek, garam dan merica.
- Masak bumbu hingga matang. Masukkan ayam, tambahkan sedikit air. Masak hingga ayam matang.
- Terakhir masukkan jamur dan beri kecap manis. Tes rasa.Sisihkan.

 Kaldu Ayam
- Tulang ayam dan ceker
- Air
- 1 buah Bawang bombai, iris
- 1 buah Daun bawang, diikat
- 2 siung Bawang putih, geprek

Rebus tulang ayam dan ceker bersama daun bawang, irisan bawang bombai, dan bawang putih geprek.

Penyajian :
Mie, beri sedikit minyak ayam, beri toping ayam jamur, siram kuah. Taburi daun bawang iris dan bawang goreng.


Semoga bermanfaat :-)
Bisa lihat resep lainnya di highlight "Recipe" pada @aische_ahmad

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Literasi Dini, sekedar keterampilan baca, tulis, hitung-kah?

Saya berpikir, literasi dini itu adalah keterampilan baca, tulis, hitung saja. Mengapa baca-tulis-hitung yang kemudian disingkat CALISTUNG? Tentu saja karena biasa calistung digunakan sebagai sarana komunikasi antara pengajar dan yang diajar.     Bunda lagi belajar๐Ÿ˜„ Hikmah selama di rumah aja karena pandemik ini, saya jadi bisa mengikuti kelas-kelas yang sesuai dengan kebutuhan dan passion saya secara online . Kelas yang paling banyak saya ikuti tentu saja yang berkaitan dengan anak, mengingat anak-anak saya masih usia balita dan anak awal sekolah ๐Ÿ˜„. Ada kelas yang saya mengikuti sampai beberapa kali saking menariknya, yaitu tentang literasi dini dan otak anak . Mashaa Allah, ingin rasanya saya menulis semua materi penuh daging itu di sini, semoga niat baik itu dapat mengalahkan kemageran yang enggak kalah kuat mengikat๐Ÿ™ˆ Ternyata literasi dini sebagai kemampuan calistung yang selama ini saya pikir hanya sebatas itu SALAH! Bukan salah total sih sebenarnya. Hanya saja, pengertian l

Human Brain Development, apa lagi ini?

Human Brain Development ini apa sih? Seperti pada obrolan Literasi Dini   pada post sebelum ini, Human Brain Development ini juga seru banget dibahas. Biar lebih mudah, yuk kita lihat grafik di bawah ini dulu ๐Ÿ‘‡     sumber : otakanak.id     Dari grafik di atas jadi ada gambaran ya, gimana sih perkembangan otak manusia itu, sejak kapan dimulainya dan yang tak kalah penting, apa yang harus kita lakukan?   Amazing, ternyata perkembangan otak manusia itu sudah dimulai sejak dalam kandungan. Mashaa Allah ๐Ÿ’•    Yuk, kita bahas satu per satu ๐Ÿ˜‰   ๐Ÿ‘€๐Ÿ‘‚ Seeing/ Hearing ๐Ÿ‘‰ Dari kandungan, Puncak di usia 4-5 bulan Tahap ini berkaitan dan berbarengan dengan emosi anak. Hal yang dapat kita lakukan adalah memberikan intonasi ketika berbicara.   Pernahkah kita mendengar kalau cara paling cepat bayi belajar bahasa adalah " mother is... "?   Yup, itulah mengapa kita perempuan memiliki suara yang ada intonasinya, secempreng apapun suara kita ๐Ÿ˜‚. Ini juga alasan mengapa seorang ibu dianugerahk

NO STRESS MOM, Tips Buat Kegiatan Seru Berfaedah Di Rumah Bersama Anak

 Tak terasa sudah lebih setengah tahun di rumah aja bersama keluarga. Kita jadi lebih mengenal masing-masing karakter anggota keluarga, terutama anak-anak, harusnya ikatan bonding bersama anak lebih kuat ya. Gimana enggak, tujuh bulan sudah kita bersama mereka 24 jam ! Kita jadi tahu kan gimana anak saat belajar, yang biasanya bisa "marah" sama guru karena dapat laporan tentang anaknya, sekarang jadi tahu gimana selama ini para guru menghadapi anak-anak selama proses belajar mengajar di sekolah. Kalau sebagai orang tua saja kesulitan, bagaimana lagi orang lain? ๐Ÿ˜ญ Angkat topi untuk semua guru๐Ÿ’–. Sejujurnya ada sesak setiap kali saya membaca berita tentang bagaimana orang tua "memarahi" guru sekolah anaknya karena kesulitan mendampingi belajar daring di rumah. Paling sakit saat ada kasus orang tua yang membunuh anaknya karena tidak sabar mendampingi belajar di rumah. Padahal anaknya baru kelas 1 SD ! Yaa Allah, menangis kami, itu seusia putri kami๐Ÿ˜ข. Berikut saya