Langsung ke konten utama

Postingan

Mengenai Saya

Foto saya
Sarah
Harapannya blog ini nantinya bisa membantu teman-teman ketika menemani kegiatan ananda, terutama di masa preschool atau penerapan homeschooling. Walaupun mungkin enggak perfect aka banyak kurang sana-sini, setidaknya menyisipkan ide kegiatan sederhana bersama ananda di rumah. Selain itu, rencananya saya juga akan berbagi tentang seputar pengalaman saya sejak masa hamil, literasi dini dan read aloud, juga membersamai tumbuh-kembang putri pertama kami. Sesekali akan disertakan pula resep masakan dan baking. Selain untuk arsip pribadi saya saat lupa, harapnya dapat membantu pembaca blog ini di kala bingung menentukan menu atau saat ingin cemilan. Semoga bisa menulis yang bermanfaat dan yang paling penting adalah... saya bisa konsisten. :-D Bismillah, doakan saya ya... \^_^/

Literasi Dini, sekedar keterampilan baca, tulis, hitung-kah?

Saya berpikir, literasi dini itu adalah keterampilan baca, tulis, hitung saja. Mengapa baca-tulis-hitung yang kemudian disingkat CALISTUNG? Tentu saja karena biasa calistung digunakan sebagai sarana komunikasi antara pengajar dan yang diajar.     Bunda lagi belajar😄 Hikmah selama di rumah aja karena pandemik ini, saya jadi bisa mengikuti kelas-kelas yang sesuai dengan kebutuhan dan passion saya secara online . Kelas yang paling banyak saya ikuti tentu saja yang berkaitan dengan anak, mengingat anak-anak saya masih usia balita dan anak awal sekolah 😄. Ada kelas yang saya mengikuti sampai beberapa kali saking menariknya, yaitu tentang literasi dini dan otak anak . Mashaa Allah, ingin rasanya saya menulis semua materi penuh daging itu di sini, semoga niat baik itu dapat mengalahkan kemageran yang enggak kalah kuat mengikat🙈 Ternyata literasi dini sebagai kemampuan calistung yang selama ini saya pikir hanya sebatas itu SALAH! Bukan salah total sih sebenarnya. Hanya saja, pengertian l

NO STRESS MOM, Tips Buat Kegiatan Seru Berfaedah Di Rumah Bersama Anak

 Tak terasa sudah lebih setengah tahun di rumah aja bersama keluarga. Kita jadi lebih mengenal masing-masing karakter anggota keluarga, terutama anak-anak, harusnya ikatan bonding bersama anak lebih kuat ya. Gimana enggak, tujuh bulan sudah kita bersama mereka 24 jam ! Kita jadi tahu kan gimana anak saat belajar, yang biasanya bisa "marah" sama guru karena dapat laporan tentang anaknya, sekarang jadi tahu gimana selama ini para guru menghadapi anak-anak selama proses belajar mengajar di sekolah. Kalau sebagai orang tua saja kesulitan, bagaimana lagi orang lain? 😭 Angkat topi untuk semua guru💖. Sejujurnya ada sesak setiap kali saya membaca berita tentang bagaimana orang tua "memarahi" guru sekolah anaknya karena kesulitan mendampingi belajar daring di rumah. Paling sakit saat ada kasus orang tua yang membunuh anaknya karena tidak sabar mendampingi belajar di rumah. Padahal anaknya baru kelas 1 SD ! Yaa Allah, menangis kami, itu seusia putri kami😢. Berikut saya

Bola-bola Rambutan

Aisyah itu pada dasarnya kurang menyukai tahu, namun saat dibuat menjadi seperti ini, aisyah bisa menghabiskan hingga 5-6 buah. Padahal isinya dominan tahu. :-D Begitulah anak-anak, ya... kadang kita harus bisa menyulap sesuatu menjadi bentuk yang berbeda. Selain lebih menarik dari segi visual anak, juga rasanya lebih familia r dengan rasa yang disukai anak. Membuatnya juga cepat serta mengenyangkan, saya beberapa kali memasukkan ini ke dalam menu bekal sekolah aisyah dan bekal sarapan suami. Berikut saya sertakan resepnya, ya....   Bahan : 4 buah Tahu, haluskan. 1/2 sdt Garam 1/4 sdt Merica 50 gram Keju, diparut (atau sesuai selera) 1 buah wortel muda ukuran sedang, diparut halus 50 gram Daging cincang tumis (boleh skip, boleh ganti sosis/nugget/ayam/udang sesuai selera) 1 butir Telur, kocok lepas (Bisa diganti sedikit air kaldu atau susu cair) Minyak untuk menggoreng Bahan pelapis : Mie atau corn flakes yang dihancur

Nasi Kebuli dan Iga Panggang Madu

Ini bukan pertama kali kami membuat nasi kebuli, sebelumnya pernah, tapi lupa pakai resep yang mana :-D Resep nasi kebuli di internet banyaaaaaak banget. Biasanya sebelum memutuskan untuk recook suatu resep, hal pertama yang saya lihat adalah fotonya. Kedua, bahan-bahan yang digunakan. Kalau terasa ganjil, biasa saya langsung next melihat resep yang lain. Selain itu, saya mengutamakan melihat resep dari blog atau website yang sudah terkenal keberhasilan resepnya, seperti resep milk NCC, JTT, atau yang memilki review bagus. sudah banyak yang recook dan berhasil. Untuk resep nasi kebuli kali ini, saya mengambil kesimpulan sendiri dari beberapa referensi yang saya baca. Alhamdulillah, rasanya enak, haruuuuum satu rumah, dan enggak terlalu menyengat bau rempahnya. Untuk iga panggang madunya, saya menggunakan bahan yang biasa saya pakai untuk membuat panggangan iga. Bumbunya meresap sampai ke tulang. :-P Berikut saya sertakan resepnya, ya... Nasi Kebuli Bahan: 1 kg Beras Basmati 5 bua

Ogura Cake Pandan

Anak-anak kami di rumah sangat menyukai cake pandan ini. Mungkin karena teksturnya yang lembut seperti kapas dan tidak seret, ditambah harumnya pandan. Mashaa Allah... Dalam sebulan mungkin saya bisa buat dua atau tiga kali cake ini sesuai request anak-anak :-D Untuk membuat endapan pandannya, bisa menggunakan 20 lembar daun pandan yang diblender. kemudian diendapkan. Nah, air endapan yang bagian bawahnya diambil, masukkan dalam botol lain dan dipakai sebagai pewarna alami untuk cake atau kue basah lainnya. Berikut saya sertakan resep Ogura Cake Pandan yang biasa saya buat. Recipe by Tintin Rayner Made by Bunda Aiwa Bahan A: 5 kuning telur 1 butir telur utuh 40 gram minyak 80 gram santan kental 1 sdm air pandan 85 gram terigu protein rendah Bahan B: 5 butir putih telur 4 sdt garam 85 gram gula pasir 1 sdt air perasan jeruk nipis Cara Membuat : 1. Aduk semua bahan A menggunakan whisk hingga rata 2. Kocok bahan B hingga tahap softpeak (masukkan gulanya secara bertahap selama pengocokan).

Melahirkan tanpa robekan? bisaaaa

     Selama hamil anak pertama, saya dan suami lebih banyak fokus ke persiapan menyusui dan mengASIhi, tumbuh kembang anak, dan seputar setelah baby lahir. saya pribadi, sungguh luput menggali ilmu tentang proses persalinan. Padahal saya rutin menjalani yoga dan latihan pernafasan :-D.     Memang tujuan utama saya menjalani yoga dan latihan pernafasan agar saya yang memiliki asma ini bisa melahirkan secara normal. Itu saja. Saya benar-benar buta tentang "kapan saya harus mengenjan?".     Alhamdulillah, selama pembukaan awal hingga bayi lahir saya cukup tenang. Tidak pakai teriak apalagi nangis-nangis. Bidan dan perawat pendamping sampai heran dan mengatakan "Ibunya tenang banget. Padahal kalau mau nangis, gapapa, Bu..." :-D mungkin ini efek latihan pernafasan dan sugesti positif yang saya lakukan selama kehamilan. Sangat nyaman menjalani proses persalinan. Hanya sajaaaa, karena saya tidak tahu kapan saya harus mengenjan dan bidannya bilang "mengenjan aja gapapa

Red Velvet Cream Cheese

Satu kata pembukanya, red velvet cream cheese ini enaaaaak! pernah beli red velvet yang basecake- nya kayak sponge cake dengan krim keju di setiap layer- nya. Pernah juga beli yang enak banget tapi harganya bikin 😭. Nah, hasil dari resep ini nyaris sama kayak red velvet yang harganya bikin 😭 itu. Kebayang senengnya pas pertama nyicipin saat baru keluar dari oven. Seneeeeeeng banget... banget... banget. Must try it! Recipe by Tintin Rayner Made by Bunda AiWa Bahan Red Velvet : 2 butir telur, kocok lepas 115 gram Butter, dilelehkan 190 gram gula pasir ½ batang vanila 20 gram coklat bubuk vanhouten 1/8 sdt garam 2 sdm air buah bit 4 sdt cuka dapur 95 gram tepung serba guna Bahan Cream Cheese : 224 gram cream cheese 40 gram gula halus 1 kuning telur ½ batang vanila Cara Membuat: 1. Adonan merah : Campur butter cair, gula pasir, vanila, coklat bubuk, air buah bit, garam, dan cuka. Aduk pakai whisk hingga tercampur rata. 2. Masukkan t